Yang baru :

Selamat Datang! Silakan mencari artikel di sini. Blog ini sampai sekarang masih dalam tahap construction. Terimakasih banyak sudah berkunjung 🐣 mohon kritik dan sarannya πŸ™‡πŸ»πŸŒΌπŸ€

Rabu, 24 Agustus 2011

Laporan Kimia - Termokimia

lap kimia termokimia
hai, minna :) aku mau cerita tugas kimia nih. materi kali ini tentang Termokimia. seperti biasanya setelah materi selesai, kita menerapkan materi yang sidah diterima untuk diuji di dalam sebuah praktikum kecil di sekolah. dan ini dia laporannya. Ini tugas laporan tentang Penentuan ∆H reaksi. guru pembimbingnya bapak Agus Mulyono
--------------------------------------------------------------------------
 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
PENENTUAN ∆H REAKSI
Hari dan Tanggal : Selasa, 4 Agustus 2011
Oleh : Latifah Suryaningrum

A.Eksperimen
Menentukan reaksi dengan kalorimeter sederhana.

B. Tujuan
Dalam eksperimen ini akan ditentukan reaksi natrium hidroksida (NaOH) dengan asam klorida (HCl).

C. Alat dan Bahan
1. Termometer
2. Gelas ukur
3. Pengaduk kaca
4. Larutan NaOH 1M
5. Larutan HCl 1M

D. Prosedur
1. Masukkan 25 mL larutan NaOH 1 M ke dalam gelas ukur.
2. Ukur suhu larutan NaOH 1M dengan menggunakan termometer. Perhatikan saat memindahkan termometer dari satu larutan ke larutan yang lain sebelumnya thermometer dicuci dan dikeringkan dulu.
3. Masukkan larutan NaOH 1M ke dalam kalorimeter.
4. Siapkan 25 mL larutan HCl 1M ke dalam gelas ukur.
5. Ukur suhu larutan HCl 1M.
6. Hitung suhu rata-rata antara larutan NaOH 1M dengan larutan HCl 1M.
7. Masukkan larutan HCl 1M ke dalam kalorimeter lalu aduk dengan pengaduk kaca sampai kedua larutan tercampur.
8. Ukur suhu akhir campuran.

E. Dasar Teori
Untuk menentukan perubahan entalpi (∆H) digunakan suatu alat yang disebut kalorimeter. Cara penentuannya disebut kalorimetris. Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang didasarkan atau diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor, yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap.Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter).

- Pada kalorimeter, kalor reaksi = jumlah kalor yang diserap / dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan; diabaikan.
qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter )
qkalorimeter = Ckalorimeter x ∆T
dengan :
Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter (J/⁰C) atau (J/K)
∆T = perubahan suhu (oC atau K)

- Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil; maka dapat diabaikan sehingga perubahan kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam kalorimeter.
qreaksi = - qlarutan
qlarutan = m x c x ∆T
dengan :
m = massa larutan dalam kalorimeter (g)
c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J/g.⁰C) atau (J/g.K)
∆T = perubahan suhu (⁰C atau K)

- Pada kalorimeter, reaksi berlangsung pada tekanan tetap (∆P = nol) sehingga perubahan kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya.
∆H = qp

- Dalam menentukan entalpi berlaku persamaan :
Qreaksi = - (Qlarutan + Q kalorimeter)
Q reaksi = - (m.c.∆T + c.∆T)

- Jika kapasitas kalori dalam kalorimeter diabaikan, maka :
Qreaksi = - (m.c.∆T)
Keterangan :
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis(J/kg⁰C)
∆t= perubahan suhu (Celcius)

Yang perlu diperhatikan pada penggunaan kalorimeter adalah apabila suhu campuran bertambah berarti reaksi menghasilkan kalor yang diserap oleh campuran larutan sehingga harga ∆H= − , dan kebalikannya jika suhu campuran larutan turun berarti larutan membutuhkan kalor dengan cara menyerapnya dari campuran larutan sehingga harga ∆H= +.

F. Hasil Pengamatan

Keterangan
Dalam derajat (°)
Suhu larutan NaOH
Suhu larutan HCl
Suhu rata-rata
Suhu akhir campuran
27°
27°
27°
31°

Keadaan :
1.Larutan HCl berwarna putih bening.
2.Larutan NaOH berwarna putih bening.
3.Campuran pada kedua larutan, berwarna putih dan terdapat gelembung-gelembung halus berwarna putih pada awal reaksi, dan tercium bau yang tidak sedap.

G.Analisis
1.Perubahan suhu pada reaksi tersebut :
Jawab : ∆T = 31°C − 27°C = 4°C
2.Jika massa jenis campuran dianggap sama dengan air (𝜌 = 1𝑔/π‘šπ‘™) maka massa campuran :
Jawab : Vcampuran= 25 + 25 = 50 π‘šL
m = 50 gram
3.Dengan menggunakan harga 𝑐 = 4,184 j/g°C maka kalor reaksi :
Jawab : 25 ml = 0,025 L
Q = m. c. ∆T
Q = 50 × 4,184 × 4
Q = 836,8 joule
4.Jumlah mol NaOH dalam 25 ml (0,025 L) larutan NaOH 1M :
Jawab : 0,025 mol
5.Jumlah mol HCl dalam 25 ml (0,025 L) larutan HCl 1M :
Jawab : mol = 0,025 mol
6.Jumlah mol H2O yang terbentuk dari reaksi :
Jawab : 0,025 mol
7.Perubahan entalpi reaksi per mol H2O yang terbentuk :
Jawab : ∆H = 33472 joule
8.Persamaan termokimia reaksi di atas :
Jawab : NaOH(l) + HCl(l) → NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = +33472 joule

H.Kesimpulan
1.∆H suatu reaksi dapat dicari melalui suatu percobaan.
2.Dalam pengukuran kalor reaksi; selain kalor reaksi pembakaran dapat dilakukan dengan menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan kalorimeter sederhana yang dibuat dari gelas ukur/ gelas stirofoam.
3.Harga ∆H pada reaksi di atas bernilai negatif karena campuran mengalami kenaikan suhu.
4.Untuk mencari massa larutan, kita perlu mencari volume larutan dan massa jenis larutan
5.Untuk mencari kalor reaksi, kita perlu mencari perubahan suhu pada reaksi dan massa larutan dalam kalorimeter.
6.Untuk mencari ∆H suatu reaksi, kita perlu mencari kalor yang dihasilkan atau dibutuhkan dalam reaksi tersebut serta jumlah mol larutan yang bereaksi.

I. Lampiran

Buat yang mau liat filenya, kurang lebih kayak gini nih, cekidot! :)



Buat file yang lebih lengkap teman-teman bisa download disini
password : tifalatifz
Author Image

Tentang Latifah S Ningrum
gadis kecil di jendela yang menyukai teatime, choco banana, dan jagung manis. senang bercerita lewat gambar.

3 komentar: