Yang baru :

Selamat Datang! Silakan mencari artikel di sini. Blog ini sampai sekarang masih dalam tahap construction. Terimakasih banyak sudah berkunjung 🐣 mohon kritik dan sarannya πŸ™‡πŸ»πŸŒΌπŸ€

Rabu, 03 Juli 2013

Pelangi sore itu... ~bagus sekali!

DSCF7818
------------------------------------------
Titik titik hujan
masih membasahi
Kala kau menyapa pelangiku
Ingin ku berlari jumpa bidadari
bawalah aku pergi bersamamu
Bisikan kisah yang lucu
nyanyikanlah lagu merdumu
merah kuning jingga dan ungu
sentuhkan warnamu dalam gaunku
🌈🌧🌧🌈🌧🌧
Ingin ku menari hingga kau sembunyi
Rindu pelangiku datang lagi

---------------------------------------------

Hari itu aku sedang asyik bermain dengan game-ku. Mungkin bagi aku yang sebentar lagi menjadi mahasiswa bermain game berasa seperti menjadi anak dimasa kecil lagi. Ya, bisa dibilang begitu. Aku emang masih senang melakukannya. Bukan tanpa alasan, karena terlalu banyak berpikir tanpa berhenti, mungkin tidak sempat untuk beristirahat, jadi aku memilih untuk memainkannya.

Sore hari yang damai itu berubah mejadi ramai karena aku terus mengeluh bagaimana bisa aku game over di level dua.

. Bagaimana bisa?
. Apanya yang salah?
. Seharusnya Varmintz merunduk tadi!
. Aku sudah menekan tuts ku beberapa kali!
. Tidak bisa!
. Dulu aku hanya butuh 8 menit menyelesaikan tantangan itu!

Hahaha, jadi ingat dulu di kamar, ada dua kursi, punya aku sama ade. Kita duduk menatap layar kaca komputer bareng. Aku pegang keyboard, ade yang pegang mouse. Kita partner nge-game bareng buat ngalahin musuh. Beberapa kali aku dimarahin ade terus karena salah arah ngarahin pemainnya. Hahahaha.. Hari itu memang menyenangkan. Kami bermain bersama, sampai kami bisa menyelesaikan game itu dalam waktu satu hari.. Dari pagi-pagi benar sampai menjelang sore.. Sampai lupa makan, sampai lupa mandi.

Ya, itu dulu.
Sekarang ade lebih sering main game online sendirian.
Sekarang aku jarang maen game.
Sekarang aku bukan anak kecil lagi, dan
Sekarang aku juga sudah penat melihat Varmintz-ku terinjak berkali-kali dan tidak bisa melanjutkan ke babak selanjutnya..

Aku menghela nafas panjang. Kusandarkan tubuhku di kursi, menengadah melihat langit-langit kamar. Kemudian, menutup mataku. Lama. Aku mendesah keras. Masih dengan mata tertutup, kuketuk meja berkali-kali. Kaca jendelaku pun berbunyi. Aku mengentikan kebiasaanku itu.

DSCF7790
hujan gerimis...😊
Aku melihat ke arah jendela. Gerimis. Sejak kapan, aku tidak menyadarinya. Awan memang terlihat mendung. Tapi sinar matahari sangat menyengat hari itu. Aku yakin itu dari bayangan pohon di teras rumah yang terlihat sangat jelas. Kalau keluar rumah, aku yakin pasti akan panas. Panas. Ya, pasti panas.

TUNGGU! Panas?! Gerimis, dan ada sinar matahari?
...

Aku berlari. Menuju ruang kerja ayah. mengabil kameraku yang ada di atas rak buku. Aku pastikan, baterainya masih terisi penuh. Masih.

Aku segera kembali ke kamarku. Mengambil tas dan sesegera mungkin meninggalkan kamar yang bernuansa hijau itu. Aku heran. Bagaimana bisa aku menghias dinding-dinding itu dengan lukisan-lukisanku, semua pernak pernik yang aku buat sendiri, semua kotak buku yang bergambar kupu-kupu, dan jam kecil yang sudah tidak berfungsi lagi. Ah~ aku pasti sudah lama lupa tidak mengganti baterainya.
...

Selesai berkemas. Sudah berapa menit aku termenung disana. Aku melihat sekilas layar kaca laptopku. Varmintz masih terduduk lesu disana. Aku bergegas. Aku tidak boleh melewatnya. Hari itu pasti langit sangat indah. Langit yang paling aku sukai disore hari. Saat hujan tiba. Saat matahari juga ada di sana. Tunggu aku Varmintz, aku pasti segera kembali! Aku harus pergi melihatnya!
...

Aku berlari cepat keluar dari rumahku, dan segera pergi. Aku menatap matahari. Sinarnya sangat menyengat sore itu. Tapi aku tetap bisa melihatnya! Di belakangku. Aku melihatnya. Aku selalu ingin melihatnya. Aku bertemu dengannya. Pelangi!
DSCF7789
tetesan air saat gerimis ..😊
DSCF7819
Ano niji kirei nee~!πŸ˜†
DSCF7827
kirei !!! πŸ˜†

DSCF7794
Pelanginya mulai hilang..😊
DSCF7784
pelangi... datang lagi yaa!πŸ˜„


Aku tidak sadar, aku lupa membawa payung. aku kehujanan. Irama titik air yang jatuh kebumi itu bisa aku dengar dengan jelas. Flop! Flop! Flop! Aku bisa melihat bayanganku di gemangan air yang besar itu. Rambutku mulai basah. Namun aku ingin bersama dengannya, sampai ia pergi..
DSCF7804
dan, sore itu langit kembali cerah dengan terik matahari...
Author Image

Tentang Latifah S Ningrum
gadis kecil di jendela yang menyukai teatime, choco banana, dan jagung manis. senang bercerita lewat gambar.

0 comments: